JenisJenis Pipa bisa dilihat dari struktur bahan baku yang digunakan secara umum seperti list berikut: 1. Pipa Carbon Steel 2. Pipa Steinless Steel 3. Pipa Carbon Moly 4. Pipa Chrom Moly 5. Pipa Ferro Nikel 6. Pipa Galvanis 7. Pipa Duplex (biasa digunakan di proyek migas) 8. Pipa HDPE (High Density PolyEthylene) 9. Pipa PVC. Jenis Pipa dari bahan khusus contohnya : Pemilihanbahan : Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan pembuatan teknik perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada ASTM serta ANSI dalam pembagian sebagai berikut : Perpipaan untuk pembangkit tenaga; Perpipaan untuk industri bahan migas; Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah; Perpipaan untuk pengangkutan minyak PipaDuplex (biasa digunakan di proyek migas) Pipa Galvanis; Pipa Ferro Nikel; Pipa Chrom Moly; Pipa PVC; Pipa HDPE (High Density PolyEthylene) Selain yang diatas juga terdapat jenis pipa dari bahan khusus antara lain : Pipa Vibre Glass; Pipa Aluminium; Pipa Wrought Iron (besi tanpa tempa) Pipa Cooper (tembaga) Pipa Nickel Cooper (timah tembaga) KualitasPerlengkapan Pipa telah disediakan oleh grosir kami untuk kebutuhan perpipaan yang berbeda. Dengan pilihan sebagai penolong / musik tabung pas kami, ini dapat memenuhi semua kompatibilitas bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Dalam dunia teknik, ilmu piping sudah tidak asing lagi. Piping engineer merupakan profesi pekerjaan yang melakukan proses perancangan dan analisa terhadap pipa, beserta umumnya, pekerjaan ini diisi oleh orang yang ahli dalam bidang mechanical engineer, meski tidak menutup kemungkinan piping engineer juga diisi bidang lain, misalnya teknik perkapalan. Namun, harus memahami ilmu mekanika dan lulusan sesuai bidangnya. Pipeline/image memahami istilah secara keseluruhan. Ada baiknya memahami istilah piping dan instrument. Instrument digunakan untuk mengukur dan mengendalikan fluida agar operasi berjalan dengan yang diharapkan. Sedangkan, piping digunakan sebagai media jalur untuk pemindahan dengan cara menghubungkan instrument satu sama lain menggunakan pipa. Piping engineer memiliki peran yang krusial dalam dunia industri. Profesi ini berhubungan dengan sistem perpipaan, karena sebagai sarana untuk memindahkan zat cair atau gas dari satu tempat ke tempat lainnya. Instalasi perpipaan pun hampir selalu dibutuhkan. Seorang piping engineer bertugas melakukan perencanaan terhadap sistem perpipaan, agar dalam proses pengerjaannya berfungsi dengan aman dan sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, tugas profesi ini, terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu piping material, piping stress analysis, dan piping design. Tugas Departemen PipingSistem perpipaan berfungsi untuk mengantarkan atau mengalirkan fluida dari tempat yang lebih rendah ke tempat tujuan yang dibutuhkan dengan bantuan mesin pompa. Dalam dunia industri, perpipaan banyak digunakan untuk industri bahan migas, pengangkutan minyak, penyulingan minyak mentah, pembangkit tenaga nuklir, dan digunakan untuk distribusi atau transmisi gas lainnya. Bagi orang awan, mungkin profesi ini terdengar asing. Perlu diketahui, posisi pekerjaan ini mendapatkan penghargaan yang tinggi dan pendapatan yang sepadan dengan risiko kerja. Nah, untuk memahami pekerjaan ini, terdapat beberapa tugas dari departemen piping di antaranyaMaterial engineerTugas piping material adalah menyusun spesifikasi material pada pipa yang akan digunakan. Data material disebut PMC piping material class yang digunakan oleh desainer untuk merancang dan engineer yang akan menghitung, sehingga tugas utama engineer adalah menghitung dan menganalisis. Pekerjaan ini diisi oleh ahli teknik material atau teknik mesin. Stress analysisPada departemen ini memiliki tugas untuk memastikan sistem perpipaan aman dengan menganalisis data dari perhitungan yang disesuaikan dengan aturan dan standar internasional. Selain memastikan sistem aman, tugas lainnya adalah mengecek apakah sistem perpipaan sudah cukup fleksibel. Piping DesignerPiping Desainer bertugas untuk merancang sistem perpipaan. Dalam membuat desain atau gambar proyek, mereka harus memperhitungkan dan mempertimbangkan, agar fungsi dari sistem perpipaan dapat bekerja dengan baik dan aman. Saat desain perpipaan, desainer ini menggunakan software untuk mempermudah merancang piping system. Di samping itu, seorang engineer harus mempelajari P&ID PipingandInstrument Diagram. Lalu, apa itu PID? Selengkapnya tentang gambar P&IDDengan demikian, sebagai piping engineer membutuhkan keterampilan yang tinggi. Meskipun telah belajar ilmu teknik dalam perguruan tinggi. Apabila, ingin menjadi pipingengineer, Anda dapat memperdalam ilmu piping yang lebih spesifik. Jangan lupa pelajari juga gambar-gambar yang digunakan dalam proyek piping. Semoga ke Penggunaan pipa senantiasa digunakan dalam industri besar maupun rumah tangga. Tak terkecuali industri minyak dan gas. Tujuan utama penggunaan pipa yaitu untuk mengalirkan benda-benda yang berbahaya - mudah menguap seperti fluida, gas, zat cair atau bahkan padatan. Penggunaan pipa pada industri senantiasa harus memperhatikan perhitungan temperatur atau suhu, lokasi, lingkungan sekitar dan tekanan dari bahan yang dialirkan. Pada industri minyak dan gas, biasanya pipa seamless senantiasa digunakan. Pipa jenis ini terbuat dari billet baja yang dipanaskan dan dilubangi menggunakan mesin ekstrusi untuk membuat bagian yang berbentuk tabung. Perbedaan utama jenis pipa ini dengan pipa baja lainnya terdapat pada detail pipa yan seamless dan tidak memiliki sambungan. Istilah “seamless” berarti mulus, tidak memiliki sambungan las pada permukaan. Pipa seamless ini memiliki daya tahan terhadap tekanan yang baik, sehingga dapat digunakan pada aplikasi dengan tekanan dan suhu tinggi, termasuk industri minyak dan gas. Pipa yang digunakan pun harus sudah sesuai dengan standar material yang ditetapkan oleh ASTM American Society for Testing and Materials. Beberapa aplikasi pipa seamless ASTM pada industri minyak dan gas yaitu Operasi hulu pipa OCTG Midstream transmisi dan distribusi cairan, seperti minyak, gas, uap, asam, bubur Hilir proses pemipaan untuk pemurnian minyak dan gas dalam produk turunan Aplikasi perpipaan umum untuk layanan utilitas Sedangkan spesifikasi pipa ASTM yang umumnya digunakan pada industri minyak dan gas adalah ASTM A53, A106, A333, dan API 5L jenis pipa baja karbon untuk suhu tinggi dan rendah ASTM A335 Grade P5 hingga P91 pipa baja paduan chrome-moly untuk suhu dan tekanan tinggi, untuk aplikasi kilang dan pembangkit listrik ASTM A312 Seri 300 dan 400 pipa baja tahan karat di kelas 304, 316, 321, 347 ASTM A790/A928 pipa duplex dan super duplex dengan struktur feritik dan austenitik ganda Berbagai spesifikasi bahan paduan nikel Inconel, Hastelloy, Cupronickel, Monel, Nickel 200 Spesifikasi untuk pipa bukan besi aluminium, tembaga, kuningan, tembaga-nikel Pipa baja karbon seperti ASTM A53 dapat diaplikasikan pada banyak kebutuhan, karena dapat digunakan pada suhu tinggi hingga mencapai 450℃ maupun suhu rendah. Pipa ini pun dapat tahan karat sehingga tidak menyebabkan pipa mengalami korosi. Maka, pipa jenis ini banyak diaplikasikan pada industri minyak dan gas. Selain itu, industri penyulingan dan penambangan gas bumi juga menggunakan pipa jenis ini karena memiliki tekanan yang tinggi. Pipa ASTM 53 terbuat dari karbon, mangan, fosfor, sulfur, tembaga, nikel, kromium, molybdenum dan vanadium. Tipe ini memiliki 2 grade, yaitu ASTM 53-A dan ASTM 53-B yang dibedakan berdasarkan persentase bahan. Ukuran pipa ini pun beragam, mulai dari ½ hingga 30 inci. Penggunaan pipa ASTM 53 dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan skala industri. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kami informasikan tentang penggunaan pipa baja seamless untuk kebutuhan konstruksi pada industri minyak dan gas. Sekiranya, jika Anda memerlukan produsen atau supplier pipa baja yang berkualitas dan juga terpercaya, Bakrie Pipe dapat menjadi pilihan Anda. PT Bakrie Pipe Industries merupakan pabrik & produsen pipa baja pertama, terbesar, dan terkemuka yang memproduksi berbagai varian pipa baja di Indonesia. Bakrie Pipe senantiasa berkomitmen untuk menjadi steel pipe factory, industry & supplier yang memberikan produk pipa baja berkualitas untuk kebutuhan Anda. Pada dunia industrial oil dan gas, terdapat 2 sistem yang biasanya digunakan, yaitu sistem piping dan sistem pipeline. Bagi Anda yang awam atau baru masuk ke bidang oil dan gas, pasti menganggap bahwa kedua tersebut sama saja. Memang ada persamaan dari kedua sistem ini yaitu sama-sama menggunakan pipa untuk mengalirkan oil dan apa perbedaannya? Perbedaannya terletak pada luas daerah dan panjang pipa pada sistem tersebut. Pada sistem piping umumnya mengalirkan atau memindahkan oil dan gas di lokasi ON PLOT atau gathering station, sedangkan pada sistem pipeline luas daerah yang ditangani lebih luas daripada sistem piping. Pada sistem pipeline ini punya peran untuk mengalirkan oil dan gas dari pusat atau sumur produksi ke gathering station sistem piping atau dari fasilitas upstream ke fasilitas midstream. Biasanya untuk sistem pipeline mengalirkan oil dan gas pada lokasi OFF PLOT dan jarak antar pipanya cukup jauh minimal 5 km. Ada 2 jenis yang umum pada sistem pipeline antara lain liquid petroleum dan natural gas Anda ingin mendesain suatu sistem perpipaan oil dan gas ada banyak hal yang harus diperhatikan karena cakupan pekerjaan pada bidang ini tak hanya melulu tentang pipa, tapi juga ada komponen-komponen yang berhubungan dengan pipa yaitu Valve, Flange, Elbow, Reducer, gasket dan lain-lain. Berikut ini garis besar tentang bagaimana mendesain sistem perpipaan secara umum baca detailnya disini Standar DesainStandar desain yang digunakan pertama-tama harus ditentukan karena standar untuk sistem liquid petroleum pipelines akan berbeda dengan natural gas Tekanan, Suhu dan Besar Arus FluidaJika standar desain sudah ditentukan, maka sekarang anda harus memperhitungkan ketebalan material yang akan digunakan, besar diameter pada pipa dan komponen pipa lainnya juga bisa dilihat berdasarkan jenis, suhu, tekanan, dan besar arus dari fluida yang akan material harus anda pertimbangkan jika akan memilih material yang digunakan. Standar material yang dimaksud seperti material ASTM American Society for Testing and Materials atau ANSI American National Standart Institute pada flange. Contoh pipa yang mengalirkan fluida hydrocarbon dengan suhu hingga -50 C, maka banyak yang menggunakan jenis pipa carbon steel dengan kode ASTM A 333. Sedangkan untuk aliran fluida hydrocarbon yang korosif dan bersuhu rendah maka pipa stainless steel dengan kode ASTM A 312 banyak untuk fitting pipa, flange, valve dan komponen pipa lainnya dapat ditentukan berdasarkan hasil perhitungan dari tekanan dan besar arus PipaJika 2 hal penting diatas sudah ditentukan, mulailah mendesain bagaimana jalur pipa yang akan dibangun. Ada hal lain yang harus diperhitungkan saat menentukan jalur pipa yaitu efek perubahan suhu. Pipa dengan bahan apapun akan mengalami penyusutan atau pemuaian saat terjadi perubahan dari itu diperlukan fleksibilitas pipa untuk bisa menyerap perubahan temperatur tersebut. Salah satu cara yang biasa digunakan oleh ahli yang berpengalaman adalah memperbanyak pemasangan loop atau belokan dengan elbow. Biasanya desain sistem perpipaan yang telah selesai dibuat akan di input ke dalam komputer untuk dipraktekkan terhadap efek perubahan suhu. Jika sudah dipraktekkan menunjukkan hasil yang tidak bagus, maka Anda sebaiknya me-revisi desain jalur pipa tersebut. Selain 3 poin diatas yang sudah dibahas, Anda juga harus memperhatikan poin yang lain seperti Penopang Pipa Pipe Support, Akses Untuk Operasi dan Pemeliharaan serta poin terakhir Ekonomis dan Kemudahan ulasan ini bisa menjadikan referensi untuk anda yang memang sedang mencari informasi mengenai sistem perpipaan pada oil dan gas. Untuk membeli kebutuhan komponen pipa yang lengkap dari berbagai brand eropa dan asia, Alvindo Catur Sentosa bisa menjadi pilihan untuk Anda, selain terletak di Jakarta, harga yang ditawarkan sangat kompetitif.  Berita Bisnis Selasa, 15 September 2020 - 2054 WIB VIVA – Keberhasilan PT Perusahaan Gas Negara Tbk memangkas biaya proyek pipa migas Rokan hingga US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun menjadi momentum dalam meningkatkan efisiensi pada proyek infrastruktur migas. Langkah ini dinilai bisa diikuti oleh proyek lainnya di Juga ADB Proyeksi Ekonomi RI Cuma Tumbuh 1 Persen pada 2020 Analis Finvesol Consulting Indonesia, Fendi Susiyanto, mengatakan kemampuan dari PGN melakukan pemangkasan biaya pembangunan infrastruktur pipa migas ke Blok Rokan tersebut adalah prestasi yang luar biasa dan dapat memperkuat bisnis perseroan."Selama ini kita belum pernah mendengar pembangunan infrastruktur pipa migas bisa dihemat hingga sebesar itu,” ujar Fendi kepada media di Jakarta, Selasa, 15 September Direktur Utama PGN Suko Hartono mengungkapan, biaya pembangunan proyek pipa minyak ke Blok Rokan berhasil dipangkas dari US$450 juta menjadi US$300 juta. Efisiensi diperoleh dari optimasi tahapan penetapan Final Investment Decision FID dan proses procurement."Hal ini merupakan upaya bersama dewan pengawas dan manajemen PGN dalam mengawal proyek pipanisasi minyak Rokan Hulu dapat berjalan efektif dan efisien di tengah tantangan ekonomi global dan pandemi," jelas Suko dalam keterangan resminya, Senin, 14 September itu, pada Rabu, 9 September 2020 lalu, PT Pertagas, anak usaha PGN, telah memulai pembangunan pipa minyak sepanjang kurang lebih 360 kilometer dengan diameter 4-24 inch. Proyek yang ditargetkan rampung pada 2021 melalui lima kabupaten di Provinsi Riau Halaman Selanjutnya First welding atau pengelasan perdana telah dilakukan di Kelurahan Kandis Kota, Kandis, Kabupaten Siak. Upaya itu diketahui mengawali alih kelola blok Rokan yang direncanakan berlangsung pada 2021.

perpipaan untuk industri bahan migas